Penyaluran Kredit Meningkat, tapi Laba Bersih BMRI Kuartal I-2024 Hanya Naik Tipis
Tuesday, April 30, 2024       16:05 WIB

Ipotnews - Selama tiga bulan pertama tahun ini, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk () membukukan laba bersih Rp12,7 triliun atau bertumbuh tipis 1,13 persen (year-on-year), sedangkan penyaluran kredit hingga akhir Maret 2024 sebesar Rp1.435 triliun atau meningkat 19,1 persen (y-o-y).
Laporan kinerja keuangan tersebut disampaikan Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi di Jakarta, Selasa (30/4). Dia mengatakan, berhasil menjaga ketahanan dan adaptabilitas di tengah ketidakpastian ekonomi dan keuangan global, tercermin dari pertumbuhan kredit.
Pencapaian tersebut melampaui pertumbuhan kredit industri yang secara tahunan sebesar 12,4 persen pada akhir Maret 2024. "Melalui pencapaian fungsi intermediasi ini, Bank Mandiri mempertegas peranan sebagai agen pembangunan yang berupaya untuk berkontribusi maksimal terhadap perekonomian di Indonesia," ucap Darmawan.
Fungsi intermediasi impresif tersebut, lanjut Darmawan, merata di seluruh segmen, dengan pertumbuhan dua digit. Hingga akhir Maret 2024, kredit segmen  wholesale  bertumbuh 25,2 persen (y-o-y) menjadi Rp751 triliun dan kredit ritel bertumbuh 10,9 persen (y-o-y) menjadi Rp363 triliun.
Dia menyampaikan, rasio  non-performing loan  (NPL)  gross  ( bank only ) per 31 Maret 2024 berada di level level 1,02 persen atau lebih rendah dibandingkan dengan posisi per 31 Maret 2023 di level 1,7 persen. Bank Mandiri juga cukup prudent dan konservatif dalam menetapkan pencadangan kredit, tercermin dari  coverage ratio (bank only)  yang berada di level 368 persen.
Darmawan menambahkan, pertumbuhan kinerja keuangan di Kuartal I-2024 juga didorong oleh serangkaian inovasi dan strategi digital, salah satunya melalui Super App Livin' by Mandiri yang telah mengelola 846 juta transaksi pada pada Kuartal I-2024 atau meningkat 41,7 persen (y-o-y), dengan jumlah pengguna mencapai 24,4 juta atau meningkat 40 persen (y-o-y).
Nilai transaksi Livin' by Mandiri pada Kuartal I-2024 telah menembus Rp921 triliun atau bertumbuh 27,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2023. Kehadiran Livin' by Mandiri telah berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan non-bunga , tercermin dari  fee based income  (FBI) Livin' by Mandiri sebesar Rp557 miliar atau meningkat 25,5 persen (y-o-y).
Menurut Darmawan, optimalisasi digital juga berkontribusi pada pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) konsolidasian Bank Mandiri yang sebesar 13 persen (y-o-y) menjadi Rp1.572 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh tabungan yang meningkat 10,6 persen (y-o-y) menjadi Rp607 triliun. (Budi)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM